Achmad Dimas Achmad Dimas pernah menjabat sebagai editor dan penulis di Pikiran-Rakyat.com di tahun 2022. Menulis sejak 2017 hingga sekarang. Suka membahas hal trending dan tutorial teknologi.

Sosok Justitia Avila Veda Jadi Pahlawan Bagi Para Korban Kekerasan Seksual

2 min read

Justitia Avila Veda

Berita kekerasan seksual di Indonesia seperti tidak ada hentinya bahkan menjadi informasi yang biasa bagi Masyarakat. Padahal tindak kejahatan kekerasan seksual cukup keji bahkan meninggalkan bekas luka yang mendalam bagi para korban.

Justitia Avila Veda

Dibalik tingginya angka kekerasan seksual di Indonesia terdapat sosok Pahlawan bagi para korbannya. Namanya Justitia Avila Veda, Ia merupakan Pengacara yang sudah tiga tahun mendampingi para korban kekerasan seksual.

Motivasi Justitia Avila Veda

Masa lalu yang kelam pernah juga dialami oleh Justitia Avila Veda sebagai korban kekerasan seksual. Hal ini menjadi motivasi Veda sebagai seorang Advokat yang membantu orang lain agar ia tidak mengalami hal serupa.

Cara pertama yang ia lakukan yaitu merangkul para korban tindak kekerasan seksual. Karena tidak hanya secara fisik saja yang terluka namun secara psikis para Korban juga mengalami trauma yang cukup berat.

Selain itu korban tindak kekerasan seksual juga mengalami penolakan dikalangan Masyarakat dan membuat korban dikucilkan dari lingkungannya. Hal ini membuat mental Korban semakin tambah hancur dan menutup dirinya dari orang lain.

Veda menganggap seharusnya korban tindak kekerasan seksual perlu diberi dukungan pemulihan secara mental dan juga fisik. Hal ini untuk memulihkan kesehatan korban serta agar biar bisa bangkit menata hidupnya.

Cara Veda Merangkul Para Korban Kekerasan Seksual

Dizaman era digital sekarang mempermudah Veda untuk bisa merangkul para korban tindak kekerasan seksual. Ia memanfaatkan media sosial Twitter untuk menawarkan bantuan konsultasi kepada para korban. Cuitan awalnya pada tahun 2019 hingga 2020 banyak direspon positif oleh para pengguna Warga Twitter.

Tak hanya itu saja para Korban mulai menghubungi Veda setelah membuat cuitan tersebut. Terhitung sejak 24 jam cuitan tersebut di publis, Sudah masuk 40 aduan melalui Email pribadi Veda.

Melihat banyaknya aduan yang masuk serta kondisi saat ini tengah maraknya tindak kekerasan seksual. Veda ingin tindakan yang lebih untuk dapat merangkul lebih banyak para korban tindak kekerasan seksual.

Veda Mendirikan Kolektif Advokat Untuk Keadilan Gender (KAKG)

Veda kemudian mengajak rekan seprofesinya yaitu pengacara untuk bisa membantu ia lebih banyak membantu para korban tindak kekerasan seksual. Ia membentuk Kolektif Advokat Untuk Keadilan Gender atau yang disingkat KAKG.

KKAG memberikan layanan konsultasi kepada para korban tindak kekerasan seksual dengan memanfaatkan teknologi dan membuat program bernama “Sahabat Korban Kekerasan Seksual”.

Program yang diluncurkan oleh KKAG ini tidak hanya memberikan layanan seputar konsultasi, Melainkan memberikan jasa pemulihan psikologis hingga medis.

Bayangkan saja KKAG menerima 20 kasus mengenai tindak kekerasan seksual dalam 5 hari jam kerja. Hal ini membuktikan betapa tingginya kasus kekerasan seksual di Indonesia dan sudah banyak sekali yang menjadi korban.

Untuk menangani kasus ini KKAG menyiapkan 2 Pengacara untuk membantu memproses pengadilan pidana kekerasan seksual. Untuk menyelesaikannya sendiri butuh waktu cukup lama yaitu 6 bulan hingga 12 bulan. Hal ini tentu menjadi tantangan besar KKAG mengingat banyaknya kasus yang diterima belum lagi upaya lainnya untuk membantu para korban.

Perjuangan Veda dan rekan-rekan KKAG tentu cukup luar biasa terutama dalam membantu para korban. Butuh kesabaran ekstra karena setiap kasus berbeda-beda latar belakang korban serta butuh waktu untuk melakukan pendampingan.

Apalagi sudah banyak sekali kasus yang merenggut anak-anak dibawah umur yang tentunya memberikan trauma yang cukup mendalam. Hal ini tentu cukup melelahkan bagi Veda dan rekan-rekannya di KKAG untuk membantu para korban.

Namun semangat Veda dan rekan-rekannya tak luntur sekalipun untuk membantu para korban agar bisa dibantu secara kesehatan serta pendampingan untuk berjuang memperoleh keadilan.

Perjuangan Veda dan rekan-rekan KKAG berhasil memperoleh penghargaan SATU Indonesia AWARD 2022 dalam bidang kesehatan. Perjuangannya dalam mengatasi kekerasan seksual sangat membantu para korban.

Sumber : Kumparan.com, Idntimes.com, republika.co.id

Informasi penulis : Nursasi

Email : nursasi898@gmail.com

No WA : +6285748113196

Achmad Dimas Achmad Dimas pernah menjabat sebagai editor dan penulis di Pikiran-Rakyat.com di tahun 2022. Menulis sejak 2017 hingga sekarang. Suka membahas hal trending dan tutorial teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 4 =