Blogdimas.id – Banyak yang belum tahu apa itu fund transfer pricing atau FTP. Hal ini merupakan sebuah metode yang umum di dunia keuangan terutama di sektor perbankan. Disini saya akan merangkum mengenai istilah dan tujuan penerapan FTP.
Di sektor perbankan memang cukup banyak metode-metode didalamnya atau istilah suatu konsep. Ini merupakan mekanisme internal yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan biaya pembiayaan dan alokasi pendapatan di antara berbagai unit bisnis atau departemen.
Apa Itu Fund Transfer Pricing ?
Fund Transfer Pricing adalah metode yang digunakan oleh bank atau lembaga keuangan untuk menentukan biaya dan pendapatan yang terkait dengan pemindahan dana di antara unit bisnis internal. Ini memungkinkan lembaga keuangan untuk mengukur efektivitas kinerja masing-masing unit dan menilai kontribusinya terhadap tujuan keseluruhan.
Baca juga Fansite Artinya istilah di K-Pop
Proses Fund Transfer Pricing Proses (FTP) melibatkan penentuan suku bunga internal yang digunakan untuk menghitung biaya dan pendapatan dari transfer dana. Dalam pengaturannya, bank akan menetapkan suku bunga acuan yang mencerminkan biaya dana di pasar. Setelah itu, setiap unit bisnis akan dianggap sebagai “nasabah internal” yang mendapatkan atau memberikan pinjaman sesuai dengan kebutuhannya.
Tujuan Penerapan Fund Transfer Pricing Proses
Tujuan penerapan Fund Transfer Pricing (FTP) adalah untuk mengelola risiko, memastikan alokasi dana yang efisien, dan mendukung keberlanjutan bisnis.
1. Manajemen Risiko
FTP membantu lembaga keuangan mengelola risiko terkait dengan perubahan suku bunga, likuiditas, dan kredit. Dengan menetapkan harga internal yang sesuai, lembaga dapat meminimalkan dampak perubahan kondisi pasar
2. Efisiensi Dana
Tujuan utama FTP adalah memastikan alokasi dana yang efisien di antara berbagai unit bisnis. Ini membantu memaksimalkan penggunaan sumber daya keuangan dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
3. Keseimbangan Keuangan
FTP membantu menciptakan keseimbangan keuangan yang optimal antara unit bisnis, mencegah ketidakseimbangan yang dapat merugikan stabilitas keuangan lembaga.
4. Transparansi
Dengan menetapkan harga internal yang adil, FTP meningkatkan transparansi dalam alokasi dana internal. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap kinerja masing-masing unit bisnis.
Implementasi yang baik juga mencegah risiko terkait dengan transfer dana internal dan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan.
